Indonesia Harus Manfaatkan Tantangan Global untuk Menarik Investasi
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menilai Indonesia harus bisa memanfaatkan momentum perekonomian global yang sedang tidak baik-baik saja.
Ekonomi dunia diprediksi menghadapai perfect storm atau badai sempurna/tantangan akibat resesi global serta krisis pangan dan energi.
“Memanfaatkan momentum. Sayangnya selama ini, kita suka telat memanfaatkan momentum,” ujar Yose, Rabu (28/9).
Menurut Yose, momentum itu harus dimanfaatkan untuk menarik investasi ke Indonesia. Untuk itu, Indonesia harus menjaga iklim investasi dan usaha tetap kondusif di tengah ketidakpastian global.
“Harus konsisten melakukan perbaikan iklim usaha dan iklim investasi sehingga Indonesia punya daya tarik, daya saing lebih di antara negara-negara yang saat ini sedang bermasalah," kata Yose Rizal.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia baik pemerintah maupun masyarakat untuk mewaspadai besarnya dampak ekonomi akibat gelombang resesi global yang saat ini melanda dunia.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga menjelaskan perekonomian global tengah dihadapkan pada tantangan yang disebut dengan the perfect storm atau 5C yaitu Covid-19, conflict Rusia-Ukraina, climate change, commodity prices, dan cost of living.
Ketua Umum Golkar ini menilai salah satu sektor kunci dalam menghadapi terpaan krisis global adalah industri pangan.
Menurut Yose, momentum itu harus dimanfaatkan untuk menarik investasi ke Indonesia. Untuk itu, Indonesia harus menjaga iklim investasi dan usaha tetap kondusif
- Tinggalkan Pinjol, Mari Berinvestasi di Pegadaian
- Menko Airlangga Ungkap Kebijakan Anti-Deforestasi Ditolak Kelompok Bipartisan AS
- Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Tanggapi Putusan MK, Airlangga: Saatnya Kembali Merajut Persatuan