Indonesia Jadi Negara Tertinggi Kematian Covid-19, MPR RI Desak Pemerintah Evaluasi Penanganan Pandemi

Pemerintah harus lebih tegas dalam mengambil kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat dan tetap humanis dalam pelaksanaannya.
"Pemerintah juga harus terlebih dahulu menyelesaikan persoalan fasilitas kesehatan, ketersediaan obat2an dan pemutusan laju penyebaran Covid-19 di atas persoalan lainnya.”, ungkap Syarief Hasan.
Dia juga mendorong pemerintah berhati-hati terhadap munculnya varian baru Covid-19. Menurutnya, setelah baru varian Delta, kini muncul lagi varian Delta Plus yang ditetapkan oleh WHO.
"Pelarangan masuknya WNA yang telah dilakukan Pemerintah harus benar-benar diterapkan di lapangan. Jangan seperti kemarin, WNA dilarang masuk, namun nyatanya masih diberikan ruang untuk masuk ke Indonesia," ungkapnya.
Syarief Hasan juga mendesak agar pelaksanaan PPKM Berlevel di berbagai wilayah dievaluasi.
“Kita berharap bahwa kinerja Pemerintah lebih meningkat lagi kemajuannya secara signifikan di dalam penanganan Pandemi Covid-19, khususnya pemutusan laju penyebaran dan kematian akibat Covid-19. Pemerintah harus evaluasi pelaksanaan PPKM di daerah sehingga dapat berjalan lebih efektif, sehingga penurunan lebih cepat lagi”, ungkapnya.
Syarief Hasan menambahkan agar program vaksinasi dapat segera menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
“Lewat vaksinasi, kita berusaha membentuk herd immunity. Harapannya, penyebaran Covid-19 dapat ditekan. Pemerintah harus terus mengoptimalkan vaksinasi sehingga mencapai target 70 persen sehingga terbentuk kekebalan kelompok," ungkap Syarief Hasan.
Indonesia menjadi negara tertinggi angka kematian Covid-19. Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mendesak pemerintah melakukan evaluasi dalam penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia.
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh