Indonesia jadi Tuan Rumah HLS On Sustainable Cities se-ASEAN

Indonesia jadi Tuan Rumah HLS On Sustainable Cities se-ASEAN
Pertemuan HLS On Sustainable Cities ke 10 negara-negara ASEAN di Bali. Foto: Natalia Laurens/JPNN

Karena itu diperlukan pengelolaan sampah yang baik di setiap sudut area perkotaan. Terutama untuk penanganan sampah plastik yang menjadi momok di perkotaan.

Indonesia, kata Vivien, mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan strategi untuk mengelola sampah, termasuk sampah plastik secara komprehensif.

Di antaranya adalah melaksanakan Perluasan Tanggung Jawab Produsen atau Extended Producer Responsibility (EPR) untuk mengelola dan mengurangi penggunaan kemasan plastik dan kantong plastik.

Kebijakan atau strategi berikutnya adalah menerapkan pendekatan ekonomi sirkular dengan meningkatkan pengembangan bank sampah di Indonesia, mendorong industri daur ulang, dan mengembangkan peraturan pendukung.

Selain itu, mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan peraturan daerah tentang pengurangan bahkan pelarangan penggunaan
kantong plastik dan kemasan plastik.

Selanjutnya adalah meningkatkan kolaborasi dan kerja sama di antara para pemangku kepentingan di kota dan kabupaten, terutama yang terletak di tepi laut untuk membersihkan area pantai secara teratur.

"Kemudian terakhir adalah meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk mengelola dan mengurangi penggunaan kantong plastik dan kemasan plastik melalui kampanye dan pendidikan lingkungan," tegas Vivien.

Untuk diketahui, forum ini dihadiri oleh 200 peserta yang berasal dari negara ASEAN dan mitra (ASEAN+8) yaitu Tiongkok, Jepang, India, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan Rusia.

Indonesia saat ini terus berupaya melakukan pengelolaan sampah yang lebih baik untuk mengembangkan kota ramah lingkungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News