Indonesia Menghadapi Tantangan Ideologi, PDIP Jangan Puas Menang Pemilu 20 Persen

Indonesia Menghadapi Tantangan Ideologi, PDIP Jangan Puas Menang Pemilu 20 Persen
DPP PDIP menggelar Focus Group Discussion (FGD) Sesi II dengan sejumlah pemuka pendapat (opinion leader) di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (6/1). Foto: DPP PDIP.

M. Qodari mengatakan berdasarkan kemampuan PDIP sebagai sebuah parpol modern yang dikelola profesional, hampir pasti partai itu menang kembali di Pemilu 2024.

Namun, kata Qodari, tantangan PDIP saat ini adalah bagaimana bisa menang dengan raihan suara 30-40 persen.

“PDIP jangan puas dengan angka 20 persen. Harus sasar 30-40 persen," ungkapnya.

Menurut dia, salah satu kuncinya adalah membangun sebuah perasaan di hati rakyat bahwa bila PDIP tak makin kuat, maka eksistensi dirinya serta NKRI akan terancam.

"Sebab, kita memang menghadapi tantangan ideologi. Untuk menjaga republik, Indonesia tetap seperti pada hari ini, maka PDIP harus memastikan punya kekuatan jauh lebih besar menjaga keutuhan bangsa dan negara,” kata Qodari.

Trias Kuncahyono menyatakan hal terutama yang harus dipastikan seluruh jajaran PDIP adalah kepercayaan rakyat. 

Menurutnya, kepercayaan rakyat itu tidak akan jatuh dari langit, tetapi upaya yang profesional partai mewujudkan cita-cita pendirian parpol, yakni kesejahteraan bersama.

Selain itu, PDIP harus memastikan ideologi menjadi pegangan seluruh anggota partai, dan direalisasikan dalam pilihan kebijakan serta tindakan sehari-hari.

PDIP menghadapi berbagai kondisi yang harus dijawab dengan baik menjelang usianya yang ke-50. Jangan puas hanya menang pemilu dengan angka 20 persen saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News