Indonesia Mundur Karena Tak Hargai Petani
Minggu, 31 Maret 2013 – 20:09 WIB
CIKARANG -- Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengaku prihatin dengan nasib petani di Indonesia yang kian terpuruk. Padahal, Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena kesuburan tanahnya.
"Namun saat ini Indonesia masih belum berjaya. Masih terseok sebagai negara agraris. Hal itu karena di sini (Indonesia-red) petani belum dihargai di negerinya sendiri," ucap Surya dalam acara 'Pesta Rakyat dan Panen Raya Petani' di Desa Banjarsari, Kecamatan Sukatani, Cikarang, Jawa Barat, Minggu (31/3).
Baca Juga:
Bos Media Group itu lantas membandingkan penghargaan petani di Indonesia dengan Amerika Serikat dan Jepang. Kata dia, kedua negara itu maju justru karena menghargai para petani.
"Amerika negara besar dan menjadi super power. Jepang saat ini berpredikat sebagai negara maju. Kedua negara ini sangat menghargai kehadiran petani di negara masing-masing dan petani bukan profesi yang lemah," paparnya.
CIKARANG -- Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengaku prihatin dengan nasib petani di Indonesia yang kian terpuruk. Padahal,
BERITA TERKAIT
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan
- Menko Airlangga Sampaikan 3 Isu Penting Saat Berbicara di OECD
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Masih Melambat, tetapi Tetap Prospektif
- HINT Ciptakan Parfum Aroma Futuristik lewat Teknologi AI
- RUPST Tahun Buku 2023: Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun
- Jepang Tertarik Belajar dari Indonesia Soal Pengembangan Start-Up E-Commerce