Indonesia Summit 2023, Secercah Harapan Hadapi Bayang-bayang Resesi

Indonesia Summit 2023, Secercah Harapan Hadapi Bayang-bayang Resesi
PT Bank Danamon Indonesia Tbk bersama dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan MUFG Bank, Ltd. (MUFG Bank) menggelar acara economic outlook bertajuk The Indonesia Summit 2023. Foto dok Danamon

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) bersama dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan MUFG Bank, Ltd. (MUFG Bank) menggelar The Indonesia Summit 2023.

Ajang ini merupakan salah satu event economic outlook yang paling serius membahas ancaman resesi 2023.

Dalam proyeksi Bank Dunia, jika terjadi resesi, perekonomian global hanya akan tumbuh 2,8% pada 2022, kemudian merosot ke 0,5% pada 2023, dan baru mulai pulih ke 2% pada 2024.

Lalu siapkah Indonesia menghadapi ketidakpastian 2023?

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto berada di level 39%, jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara maju dan negara tetangga di kawasan.

Hal ini dasar kuat bahwa risiko gagal bayar di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan negara lain.

Bahkan, pemerintah masih optimistis ekonomi Indonesia pada 2023 berada di level 5,3% dengan inflasi di level 3,6%.

Inflasi tahunan pada Oktober 2022 pada level 5,71% pun masih terkendali.

The Indonesia Summit 2023 merupakan salah satu event economic outlook yang paling serius membahas ancaman resesi 2023.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News