Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
Jumat, 25 April 2025 – 15:26 WIB

QRIS. Foto: dok BRI
Airlangga juga menanggapi keluhan USTR soal pusat perbelanjaan Mangga Dua di Jakarta yang dianggap sebagai pusat perdagangan barang bajakan, Airlangga menyebut pembahasan itu belum masuk dalam ranah negosiasi tarif antara delegasi Indonesia dan AS.
“Tidak ada pembahasan mengenai Mangga Dua. Ini tidak ada. Jadi, bahkan kita belum bicara detail inti,” katanya.
Dia menuturkan prioritas Indonesia saat ini adalah pembenahan sektor industri nasional untuk meningkatkan daya saing melalui teknologi, sumber daya manusia (SDM), dan kebijakan hijau.
Hal itu jauh lebih penting dalam memperkuat posisi Indonesia dalam hubungan dagang global.(mcr10/jpnn)
Indonesia bersikap terbuka terhadap kerja sama dengan operator sistem pembayaran dari luar negeri, termasuk Mastercard atau Visa.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
BERITA TERKAIT
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Tunjuk Airlangga Jadi Negosiator Tarif AS, Prabowo Dapat Pujian
- Azka Aufary Ramli: Implementasi QRIS dan GPN Sebagai Wujud Kedaulatan Digital Indonesia
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD