Indonesia Terus Desak Myanmar Buka Akses ke Aung San Suu Kyi, Ini Tujuannya

Indonesia Terus Desak Myanmar Buka Akses ke Aung San Suu Kyi, Ini Tujuannya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan State Counsellor Myanmar, Daw Aung San Suu Kyi (Daw Suu). Foto: Biro Pers Kepresidenan

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia meminta Utusan Khusus Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk Myanmar diberi akses untuk bertemu dengan pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi.

Pernyataan itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah, merespons pertanyaan mengenai kunjungan kedua Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar Prak Sokhonn ke Naypyidaw pada 30 Juni-2 Juli lalu, tetapi gagal menemui Suu Kyi.

“Harapan kita nantinya ada fleksibilitas sehingga special envoy bisa bertemu (semua pihak terkait) termasuk dengan Aung San Suu Kyi,” kata Faizasyah dalam pengarahan media secara daring pada Kamis.

Faizasyah menegaskan bahwa pemberian akses kepada utusan ASEAN untuk bertemu dengan semua pihak terkait krisis yang dipicu kudeta militer di Myanmar, telah diamanatkan dalam Konsensus Lima Poin guna mendukung terciptanya perdamaian di negara itu.

“Karena pada akhirnya perdamaian atau stabilitas di Myanmar hanya tercipta apabila semua pihak di Myanmar berkontribusi pada perdamaian. Justru inklusivitas yang melibatkan seluruh pihak menjadi sangat penting,” tutur Faizasyah.

Kemlu Indonesia mencatat bahwa sejak kudeta yang dilancarkan militer terhadap pemerintah terpilih Myanmar pada Februari 2021, belum banyak perubahan berarti di negara yang kini menghadapi krisis multidimensi.

“Implementasi dari Five Points of Consensus yang dalam pertemuan (para pemimpin ASEAN) juga dihadiri pihak Myanmar, belum mencatat kemajuan yang berarti,” ujar Faizasyah.

Padahal, kata dia, konsensus yang telah disepakati oleh para pemimpin ASEAN pada April 2021 merupakan rujukan menuju proses perdamaian yang dimiliki dan dipimpin oleh rakyat Myanmar (Myanmar-owned and Myanmar-led peace process).

Pemeritah Indonesia berulang kali meminta junta militer Myanmar mengizinkan Aung San Suu Kyi ditemui utusan khusus

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News