Indonesia Terus Desak Myanmar Buka Akses ke Aung San Suu Kyi, Ini Tujuannya

Indonesia Terus Desak Myanmar Buka Akses ke Aung San Suu Kyi, Ini Tujuannya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan State Counsellor Myanmar, Daw Aung San Suu Kyi (Daw Suu). Foto: Biro Pers Kepresidenan

“Oleh karena itu, interaksi dengan seluruh pemangku kepentingan menjadi penting,” kata Faizasyah, menegaskan pentingnya akses utusan ASEAN untuk bertemu Suu Kyi.

Dalam siaran pers yang dirilis 4 Juli 2022, Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kamboja mengatakan Prak Sokhonn tidak dapat bertemu dengan Suu Kyi karena prosedur peradilan yang diberlakukan oleh Dewan Administrasi Negara (SAC) yang kini berkuasa di Myanmar.

Sokhonn telah bertemu dengan Ketua SAC Jenderal Senior Min Aung Hlaing untuk membahas kemajuan Myanmar dalam menerapkan Konsensus Lima Poin ASEAN, termasuk pemberian bantuan kepada rakyatnya serta pembicaraan damai dengan pemangku kepentingan dari pihak oposisi.

Dalam kunjungannya ke Myanmar, Sokhonn mengulangi seruan ASEAN untuk penghentian total kekerasan dan meminta agar SAC mendukung pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman, tepat waktu, dan tidak memihak ke daerah-daerah yang sulit dijangkau di negara itu.

Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar dijabat oleh seorang pejabat dari negara yang menjadi ketua ASEAN, untuk tahun ini adalah Kamboja.

Tahun lalu, utusan ASEAN dari Brunei Darussalam juga tidak diberi akses untuk bertemu dengan Suu Kyi yang dipenjara atas sejumlah tuduhan pelanggaran hukum yang dibuat oleh militer. (ant/dil/jpnn)

Pemeritah Indonesia berulang kali meminta junta militer Myanmar mengizinkan Aung San Suu Kyi ditemui utusan khusus


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News