G20 Enviroment Ministers' Meeting

Indonesia Tidak Hanya Mengajak tetapi juga Mengimplementasikan Upaya Pencapaian SDGs

Indonesia Tidak Hanya Mengajak tetapi juga Mengimplementasikan Upaya Pencapaian SDGs
Menteri LHK Siti Nurbaya dalam paparannya pada G20 Environment Ministers' Meeting yang dilangsungkan secara virtual dari Naples, Italia, Kamis malam (22/7). Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri LHK Siti Nurbaya menegaskan jika Pandemi COVID-19 telah merintangi upaya-upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goal (SDGs) dari masing-masing negara di dunia.

Oleh karena itu, ke depan negara-negara anggota G20 sebagai 20 kekuatan terbesar dunia diharapkan dapat merumuskan rencana pembangunan berkelanjutan yang lebih ambisius.

Menteri Siti mengingatkan agar negara-negara G20 dapat menyelesaikan tantangan-tantangan lingkungan secara seimbang dan holistik, sambil membangun dunia pasca-pandemi yang lebih tangguh dan inklusif berdasarkan keadaan dan prioritas kebangsaan masing-masing.

Dia juga menyebut jika G20 dapat menjadi katalis yang mempercepat pemulihan lingkungan dan mendorong pembangunan berkelanjutan yang lebih baik.

“Sebagai negara anggota G20, kita memiliki tanggung jawab menjadi katalis global untuk mengatasi tantangan lingkungan dan pemulihan berkelanjutan melalui contoh-contoh konkret,” ujar Siti Nurbaya dalam paparannya pada G20 Environment Ministers' Meeting yang dilangsungkan secara virtual dari Naples, Italia, Kamis malam (22/7).

Dia pun menekankan kepada para Menteri Lingkungan negara-negara anggota G20 bahwa Indonesia tidak hanya mengajak, namun juga telah mengimplementasikan ambisi yang sangat kuat dalam upaya mencapai SDG melalui aksi-aksi konkret yang sudah memperlihatkan hasil dalam perlindungan sumber daya alam nasional.

"Data menunjukkan laju deforestasi Indonesia pernah mencapai 3,5 juta hektare per tahun antara tahun 1996 dan 2000, lalu turun menjadi 0,44 juta pada 2019 dan makin berkurang menjadi 0,115 juta hektare pada tahun 2020," ungkap Menteri Siti.

Dia menambahkan kita telah mencapai rekor terendah laju deforestasi.

Data menunjukkan laju deforestasi Indonesia pernah mencapai 3,5 juta hektare per tahun antara tahun 1996 dan 2000, lalu turun menjadi 0,44 juta pada 2019 dan makin berkurang menjadi 0,115 juta hektare pada tahun 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News