Industri Alas Kaki Ambruk, 2 Ribu Karyawan Kena PHK

jpnn.com - SURABAYA – Industri alas kaki di Jawa Timur terjun bebas pada triwulan 2016. Penjualan anjlok hingga 40-50 persen. Jumlah itu jauh lebih buruk dibandingkan periode yang sama 2015 lalu.
Situasi juga belum membaik April ini. “Padahal, memasuki April mestinya permintaan mulai naik untuk persiapan Lebaran dan goes to school,’’ ujar Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur Winyoto Gunawan, Senin (11/4) kemarin.
Kondisi itu memaksa beberapa perusahaan untuk mulai mengurangi sif dari tiga menjadi dua. Apalagi, biaya produksi alas kaki tahun ini di Jatim naik 12–15 persen.
“Jadi tidak seimbang jika kami harus mempertahankan produksi. Padahal, biayanya naik dan penjualan lesu. Hal tersebut berdampak bukan hanya di pasar domestik, tapi juga pasar ekspor. Gejalanya sama,” ungkapnya.
Dia mengatakan, pengurangan sif dan produksi tersebut berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri alas kaki Jatim. Sejak Januari sampai Maret 2016 terjadi PHK dua ribu orang. (vir)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel