Industri Baja Perlu SNI

Industri Baja Perlu SNI
Industri Baja Perlu SNI
"Selama 20 tahun terakhir, industri baja nasional tidak menambah kapasitas dalam volume signifikan. Dengan demikian, rencana ekspansi di industri ini bisa dikatakan tidak ada. Kendati ada, tidak besar yakni hanya Krakatau Steel-Posco," urai dia.

Di sisi lain, relokasi tersebut dinilai bertentangan dengan pemberlakuan kebijakan lingkungan hidup. Karena itu, menurut dia, perlu standar minimum yang harus diterapkan untuk industri baja lokal maupun investor asing yang akan menanamkan investasinya. Seperti relokasi sepuluh pabrik tersebut, kata dia, seharusnya mengikuti ketentuan berkaitan lingkungan hidup.

"Umumnya, pabrik baja yang asal Tiongkok itu memakai induction furnished. Karena itu, peningkatan kualitas tidak terlalu dipertimbangkan," katanya. Sementara konsumen baja, kurang memahami mengenai keamanan baja. Padahal kalau mereka serius menggarap bisnis tersebut, bisa mendatangkan keuntungan besar.

"Sebetulnya kalau mereka mau melakukan investasi dengan meningkatan kualitas, hasil yang diproduksi bisa bagus. Tetapi umumnya cari yang murah, toh pasar juga mau terima," ujarnya. Untuk itu, pihaknya menghimbau pada pemerintah untuk memberlakukan standar tertentu terhadap industri baja nasional. (res)
Berita Selanjutnya:
BRI Layani Pajak Bandara

JAKARTA - Relokasi sejumlah pabrik baja asing menaikkan kapasitas produksi industri tersebut di tanah air. Akan tetapi relokasi yang diyakini bisa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News