Industri Galangan Kapal di Batam Mengalami Krisis

Industri Galangan Kapal di Batam Mengalami Krisis
Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Batam, Kepri, beberapa waktu lalu. Foto: dokumen JPNN

Dia menambahkan, untuk mencapai hal ini tentunya harus ada usaha, salah satunya melalui forum yang nantinya akan dibentuk. BP Batam, lanjutnya akan memberikan kemudahan bagi pengurusan terutama dalam pengembangan shipyard.

"Shipyard harus tetap sektor utama, saya apresiasi di tengah krisis ini masih ada shipyard yang memproduksi kapal apalagi berteknologi canggih seperti MV Iriana," ujarnya.

Dia berharap tren positif seperti ini bisa dilanjutkan perusahaan shipyard lainnya. Sehingga membuat penawaran dari negara lain berdatangan ke Batam. "Ada tawaran, bearti ada proyek. Nah tugas kita bagaimana membuat kepercayaan mereka agar mereka percaya dan mau berinvestasi di shipyard Batam,"jelasnya.

Sementara itu Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto mengatakan saat ini Batam tengah menjadi sorotan pemerintah. Lesunya perekonomian yang terjadi saat ini juga turut mempengaruhi industri shipyard di Batam.

Dia mengatakan Batam harus jadi pusat industri shipyard di Indonesia. Saat ini pemerintah tengah membangun infrastruktur di laut, pastinya ini sesuai dengan industri shipyard.

"Kami sampaikan, BP Batam harus pandai melobi kementerian yang lainnnya seperti Kementerian ESDM, kontraktor yang telah memperoleh pekerjaan untuk diundang ke Batam, sehingga mereka diberikan gambaran dan melihat shipyard yang ada di Batam. Dan diharapkan mereka bisa mempercayakan pembangunan dan reparasi kapalnya di Batam," tutupnya.(cr17)


Industri galangan kapal di kota Batam, Kepulauan Riau, saat ini tengah mengalami krisis dan penurunan.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News