Industri Gim Berpeluang Jadi Sektor Unggulan Indonesia
Pada awal pandemi, pemerintah meluncurkan program Ayo Bikin Gim di Rumah yang diikuti lebih dari 100 peserta.
Luat menambahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Asosiasi Game Indonesia telah melakukan riset mengenai kondisi pelaku produksi gim di Indonesia.
Hasil riset akan diluncurkan pada tahun ini. Luat percaya Indonesia memiliki potensi besar di industri gim.
Selain jumlah penduduk yang banyak, pemerintah juga terus menggenjot pengembangan internet. Saat ini, penetrasi internet masih terpusat di wilayah Jawa.
“Kalau internet sudah merata, masih banyak yang bisa disasar. Jadi pengembang gim tidak perlu khawatir,” ujar Luat.
Anggota Komisi 1 DPR RI Rizki Natakusumah mengungkapkan perlunya upaya mengubah paradigma masyarakat mengenai gim. Indonesia tidak boleh hanya menjadi konsumen.
“Kita juga harus menjadi creator. Salah satu yang harus diubah adalah beradaptasi dengan pola pikir orang tua. Jauhkan stigma bermain gim itu buruk,” ujar Rizki.
CEO GGWP.id Ricky Setiawan mengatakan, Indonesia memiliki 44,2 juta pemain gim e-sport.
Koordinator Business Matchmaking Direktorat Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika Luat Sihombing mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam pertumbuhan industri gim
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Menaker Ida Fauziyah: Saya Senang Terima Info Lulusan BBPVP Bekasi Diminati Industri
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan
- Keripik Tempe Rohani jadi Oleh-Oleh Khas yang Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI