Industri Lesu, Produsen Pelumas Andalkan Otomotif
Kamis, 06 April 2017 – 01:30 WIB

Ilustrasi. Foto: Radar Cirebon/JPNN
Sementara itu, kebutuhan pelumas industri diperkirakan hanya tumbuh 1–2 persen.
Secara total, Pertamina menargetkan pertumbuhan lima persen tahun ini.
Pertumbuhan landai segmen otomotif disebabkan perubahan pola konsumsi pelumas.
Dulu pelumas kendaraan lazim diganti setiap 3–4 bulan.
”Kini pemilik kendaraan baru mengganti pelumas setelah 4–5 bulan,” terangnya.
Makin panjangnya durasi pemakaian pelumas itu disebabkan kondisi ekonomi yang belum stabil serta peningkatan kualitas pelumas yang beredar di pasaran.
Pada triwulan kedua tahun ini, Pertamina meyakini terjadi pertumbuhan konsumsi pelumas 5–6 persen.
Alasannya, jumlah kendaraan yang melakukan servis dan ganti oli menjelang mudik lebih banyak. (vir/c16/noe)
Lesunya segmen industri membuat produsen pelumas menyandarkan pertumbuhan pada peningkatan jumlah kendaraan roda dua dan empat.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Scooter Prix 2025 Segera Digelar di Sentul, Pertamina Kembali Beri Dukungan