Industri Pengolahan Daging Keberatan Penutupan Impor MDM

Industri Pengolahan Daging Keberatan Penutupan Impor MDM
Industri Pengolahan Daging Keberatan Penutupan Impor MDM
"Kita sudah tiga kali kontrak dengan mereka, tapi selalu gagal. Seperti, ketika puasa lalu dimana permintaan cukup tinggi, tapi kami sama sekali tidak mendapatkan pasokan bahan baku MDM. Ditambah, harga yang dipatok pun terkesan suka-suka. Harga MDM impor hanya Rp 10 ribu per kg, kalau mereka mematok sampai Rp 20 ribu itu keterlaluan," ungkapnya.

Oleh karena itu pihaknya menilai pelarangan tersebut dinilai tidak masuk akal sepanjang industri peternakan dalam negeri tidak bisa memenuhi kebutuhan 25 perusahaan pengolahan daging. Diduga, industri peternakan tersebut memprioritaskan kebutuhan MDM untuk unit bisnis pengolahan daging masing-masing. "Ada persaingan terbuka dan mereka bisa lebih murah yang akan menghancurkan kita," tandas dia.

Sebelum ini, Dirjen Perdagangan Luar Negeri kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengatakan tidak diberikannya izin untuk impor MDM beralasan. Karena ada kekhawatiran kalau izin tersebut dikeluarkan maka berpotensi mengganggu peternak ayam dalam negeri. "Jadi, MDM tidak termasuk dalam produk ternak yang boleh diimpor," ucap dia.

Untuk itu pihaknya menjanjikan akan mempertemukan industri pengolahan daging yang mengimpor MDM dengan tiga perusahaan peternak besar. "Kami akan memfasilitasi agar ada jaminan bahan baku bisa diperoleh dari para peternak besar, sehingga tidak perlu impor MDM.

JAKARTA - Industri pengolahan daging menyatakan keberatan kalau keran impor untuk mechanically deboned meat (MDM) ditutup. Dikhawatirkan pemasok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News