Industri Pengolahan Daging Keberatan Penutupan Impor MDM

Industri Pengolahan Daging Keberatan Penutupan Impor MDM
Industri Pengolahan Daging Keberatan Penutupan Impor MDM
JAKARTA - Industri pengolahan daging menyatakan keberatan kalau keran impor untuk mechanically deboned meat (MDM) ditutup. Dikhawatirkan pemasok dari dalam negeri tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka seperti telah terjadi sebelum ini.

Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia atau National Meat Processor Association Indonesia (Nampa) Haniwar Syarief mengatakan larangan impor tersebut bakal menyulitkan industri pengolahan daging dalam negeri. Karena kebutuhan industri sangat tinggi dengan porsi 20-30 persen dari total bahan baku.

"Saat ini kebutuhan MDM mencapai 260 ton dengan tren permintaan naik 30 persen tiap tahun, tapi sampai sekarang baru terpenuhi 100 ton. Nah karena itu masih ada kekurangan 160 ton. Dari mana kami bisa mendapatkan sisa kebutuhan bahan baku kalau tidak diberi izin impor," katanya, Minggu (11/9).

Dia menjelaskan, kebutuhan yang sudah terpenuhi diperoleh dari kontrak dengan tiga perusahaan peternakan besar. Di antaranya, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dan PT Sierad Produce Tbk. Namun sepanjang penandatanganan kontrak selalu tidak terpenuhi.

JAKARTA - Industri pengolahan daging menyatakan keberatan kalau keran impor untuk mechanically deboned meat (MDM) ditutup. Dikhawatirkan pemasok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News