Industri Rokok Bangkalan Bangkrut

Industri Rokok Bangkalan Bangkrut
Industri Rokok Bangkalan Bangkrut
Di lain pihak, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab Bangkalan Ishak Hanafia melalui Kasi Promosi dan Informasi Binti Roifah mengungkapkan hampir semua PR di Bangkalan tidak lagi beroperasi. Berdasarkan catatan yang dimilikinya, hanya ada satu PR yang masih beroperasi. PR tersebut terletak di Kec Sepulu. "Kalau yang ada di Bangkalan sudah tutup, hanya ada satu di Sepulu. Sedangkan yang di Tanah Merah mau dioperasikan kembali," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) juga terserap untuk pembinaan industri rokok. Pagu penerimaan DBH CHT 2010 di Bangkalan sebesar Rp 4.942.766.381. Namun yang masuk ke dalam APBD 2010 sebesar Rp 4.844.037.000. Dalam PAK nanti, DBH CHT 2010 yang dikelola Bangkalan adalah pagu tahun ini ditambah dengan sisa DBH CHT 2009 yaitu sebesar Rp 124.321.000.

Salah satu anggota Komisi B DPRD Bangkalan Khotib Marzuki mengatakan, pengawasan dana tersebut harus dilakukan secara optimal. Pihaknya juga ikut melakukan pemantauan dalam penggunaan dana tersebut. "Pengawasan penggunaan dan penerima dana tersebut harus benar-benar tepat sasaran. Pelaksanaan tahun 2009 harus menjadi evaluasi untuk pelaksanaan tahun ini," ujarnya. (rif/aj/jpnn)

BANGKALAN - Salah satu perusahaan rokok di Kab Bangkalan yaitu Perusahaan Rokok (PR) Sarana yang terletak di Desa Pangeleyan, Kec Tanah Merah tidak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News