Industri Rokok di Indonesia Pedang Bermata Dua Bagi Pemerintah

Industri Rokok di Indonesia Pedang Bermata Dua Bagi Pemerintah
Industri Rokok di Indonesia Pedang Bermata Dua Bagi Pemerintah

Generasi muda negara ini terpapar iklan rokok di toko, papan iklan, dan internet, serta melalui sponsor untuk konser musik, liga olahraga, dan acara.

Perusahaan tembakau terbesar di Indonesia, Sampoerna, yang dimiliki oleh Philip Morris International, juga telah mengembangkan jalur pendidikannya sendiri untuk mendukung sekolah-sekolah yang kurang mampu dan menyediakan upaya bantuan bencana.

Sementara Djarum, perusahaan tembakau terbesar ketiga, mensponsori liga bulutangkis nasional dan telah mendirikan akademi pelatihan olahraga untuk kaum muda.

Industri Rokok di Indonesia Pedang Bermata Dua Bagi Pemerintah Photo: Indonesia adalah satu-satunya negara Asia yang belum menandatangani Konvensi Kerangka Kerja WHO tentang Pengendalian Tembakau.
(Detik: Rachman Haryanto)

Namun Dr Ahsan mengatakan upaya ini adalah "kamuflase".

"Banyak orang Indonesia datang dari latar belakang pendidikan yang lebih rendah dan karenanya mudah dipengaruhi oleh 'permen manis' yang ditawarkan perusahaan tembakau kepada mereka," kata Dr Ahsan.

"Tembakau besar memberikan bantuan keuangan tetapi itu semua hanya kamuflase ... sumbangan harus dibayar kembali dengan kesehatan dan kehidupan mereka."

Lihat artikelnya dalam bahasa Inggris dihsini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News