Industri Rumahan Tembakau Gorila Buat Produk Baru, Kombes Yusri Bilang Begini

Industri Rumahan Tembakau Gorila Buat Produk Baru, Kombes Yusri Bilang Begini
Para pelaku kasus industri rumahan tembakau sintetis saat dipamerkan di Polda Metro Jaya, Senin (22/3). Foto: Arry Saputra/JPNN
Tujuh orang yang diamankan dalam kasus ini diantaranya, HA, EM, M, RZ, NPS, RSW, dan EA. Mereka bertujuh sebagai pembuat dan penjual yang dikendalikan oleh seorang narapidana di Lapas Jakarta. 

"Tersangka EM baru bekerja sekitar akhir tahun 2020. Setiap minggu bisa dua kali memproduksi sebanyak 6 kilogram dengan upah Rp3 juta setiap produksinya," pungkas Yusri. 

Ketujuh tersangka dijerat Pasal 114 ayat(2), subsider 113 ayat(1), lebih subsider pasal 112 ayat(2), juncto pasal 132(1) Undang -Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika, ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal hukuman mati.(mcr12)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan bahwa para pelaku industri rumahan tembakau sintetis ternyata membuat jenis baru yang belum tercantum di peraturan kesehatan.


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News