Industri Sawit Masih Hadapi Tekanan Harga
Senin, 28 Agustus 2017 – 11:34 WIB
’’Lesunya pasar minyak sawit global dipengaruhi melimpahnya produksi minyak nabati lainnya seperti kedelai dan rapeseed,’’ tambah Tofan.
Melimpahnya produksi membuat harga kedelai dan rapeseed turun sehingga minyak sawit yang memang bukan minyak nabati utama di Eropa, Amerika, dan Tiongkok semakin dinomorduakan.
Di sisi lain, produksi minyak sawit Indonesia pada Juni ini masih stagnan dan cenderung sedikit menurun.
Produksi pada Juni ini hanya mampu mencapai 3,327 juta ton atau sekitar tiga ribu ton dibandingkan produksi Mei lalu yang mencapai 3,33 juta ton. (agf/c15/sof)
Industri sawit masih menghadapi tantangan melimpahnya produk nabati lain yang cukup mengganggu harga.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Update Harga TBS Sawit hingga CPO
- Urgensi Kebijakan Nasional untuk Pengendalian Genoderma pada Industri Sawit
- Dorong Hilirisasi Industri, Ekonom UI: Bisa Jadi Nilai Tambah
- 2 Pekan Harga TBS Sawit di Riau Turun, Sebegini yang Terbaru
- Hilirisasi Sawit di Indonesia Catatkan Kemajuan
- Menko Airlangga Ungkap Nilai Ekspor Sawit Indonesia Kini Setara dengan Nikel