Industri Surat Kabar Kian Optimistis

Industri Surat Kabar Kian Optimistis
Industri Surat Kabar Kian Optimistis
"Saat ini masih ada 23 surat kabar yang bersedia bergabung dalam portal tunggal surat kabar Indonesia ini. Dari data SPS telah ada 10 juta pemirsa dan dengan lima juta pengakses. Jumlah itu cukup besar, apalagi semakin banyak surat kabar yang tergabung," katanya  Dahlan berharap dalam kongres SPS ke depan akan ada sarasehan yang akan menempilkan testimoni para penerbit surat kabar yang telah bergabung dalam portal tersebut. "Dari situ bisa diketahui apa saja manfaatnya dan bisa menarik pada surat kabar lain untuk bergabung," jelasnya.

Pengamat ekonomi Bustanul Arifin sepakat jika penerbit surat kabar harus kompak. Bergabungnya surat kabar dalam satu portal bisa menjadi salah satu usaha melakukan penghematan kertas koran agar harga kertas tak mengamai kenaikan terlalu tinggi. "Ini merupakan salah satu bentuk diversivikasi dengan melakukan usaha untuk menyajikan berita dengan mengarah ke web based media," jelasnya.

Tetapi, dengan catatan harus mencari pemasukan lewat iklan yang lebih besar daripada media cetak. Karena itu, para pelaku bisnis surat kabar juga bisa melakukan  bisnis media salah satunya dengan semakin kreatif dan inovatif dengan menghasilkan karya baru yang digemari pembaca. "Sebab, jika tidak ada penghematan dari penggunaan kertas maka jika terjadi kenaikan harga kertas koran maka media akan mengamlami kesusahan luar biasa. Seperti pada 2008 kala harga kertas Koran naik hingga di atas USD 700 dolar per metrik ton.

"Kala itu, harga kertas naik sangat tinggi terutama pada akhir Mei 2008 sampai sekitar 30 persen dari harga biasanya," katanya. Pada 2008, kenaikan harga kertas disebabkan karena harga komoditas dunia seiring krisis ekonomi global yang mendongkrak harga minyak mentah dan gas bumi. "Semua kaget, sebab baru pertama kali dalam sejarah harga komoditas menanjak seiring kenaikan harga minyak mentah dan gas. Industri surat kabar pun kaget dan banyak yang tidak tahu akan ke arah mana," jelasnya.

JAKARTA - Industri surat kabar semakin optimistis. Ini karena perkembangan industri media cetak ini semakin prospektif. "Pendapatan dari iklan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News