Inflasi Diprediksi Masih Terkendali
Selain itu, ada tekanan dari lonjakan harga-harga kebutuhan pokok seperti cabai.
’’Faktor pendorong inflasi di antaranya kenaikan TDL 900 VA tahap kedua dan tekanan harga dari bumbu seperti cabai,’’ paparnya.
Sementara itu, komponen yang menahan inflasi, lanjut Eric, adalah datangnya musim panen.
Di sejumlah daerah, musim panen sudah terjadi sehingga harga kebutuhan pokok, khususnya beras, bisa ditekan.
’’Musim panen di beberapa daerah yang menahan inflasi sehingga tidak terlalu tinggi,’’ imbuhnya.
Ekonom DBS Bank Gundy Cahyadi pun memperkirakan inflasi Maret ini cukup rendah.
Secara year on year, kisaran inflasi berada di angka 3,9 persen.
Meski begitu, dia menggarisbawahi, pemerintah harus mewaspadai peningkatan besaran inflasi lebih tinggi di sepanjang tahun ini.
Besaran inflasi termasuk cukup tinggi pada awal tahun ini, yakni di level 0,97 persen.
- Menko Airlangga: Kemungkinan Indonesia Resesi 1,5 Persen
- Catatan Ketua MPR: Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali