Inflasi Rendah Berlanjut, Waspada Kenaikan Harga Akhir Tahun
Menurut Suhariyanto, hal itu disebabkan selama Oktober banyak komoditas pangan yang mengalami penurunan harga sehingga memberikan andil terhadap deflasi.
Meski demikan, ada juga beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga menyumbangkan inflasi. Yakni bawang merah dan beras.
’’Dua komoditas ini perlu perhatian khusus,’’ kata Suhariyanto.
Sementara itu, pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira menuturkan, inflasi Oktober yang hanya 0,01 persen memang tergolong rendah.
Namun, dia menekankan, beberapa penyebab inflasi bulan lalu adalah kenaikan harga bahan makanan atau volatile food seperti beras dan cabai merah.
Untuk itu, pemerintah tetap harus mewaspadai pasokan bahan makanan, khususnya menjelang tren musiman Natal dan tahun baru.
’’Jadi, pemerintah perlu menjaga pasokan bahan makanan ini,’’ ujar Bhima.
Selain itu, lanjut Bhima, pemerintah sebaiknya memonitor pergerakan biaya transportasi, baik darat maupun udara, yang biasanya juga naik pada akhir tahun.
Kenaikan harga-harga kebutuhan pada akhir tahun tetap harus diwaspadai meski tren inflasi rendah masih berlangsung.
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!
- Catatan Lengkap Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terbaru
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jaga Inflasi di Tengah Instabilitas Global