Info dari Menkeu soal Utang Luar Negeri untuk Kemenhan Bikin Sedih, Hasto Sebut Prabowo
“Khususnya terkait dengan persoalan ekonomi rakyat, kenaikan harga kebutuhan rakyat dan biaya hidup semakin tinggi,” imbuh Hasto.
Lebih lanjut Hasto menyindir capres bernomor urut 2 di Pilpres 2024 Prabowo Subianto yang masih saja berfokus pada pengadaan alutsista.
Hasto menyebut Prabowo sebagai menteri pertahanan atau menhan malah membiayai pengadaan alutsista dengan utang luar negeri pada saat rakyat membutuhkan pangan murah.
Pernyataan Hasto itu merujuk pada keterangan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani perihal utang luar negeri sebesar Rp 385 triliun dialokasikan untuk pengadaan alutsista di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
“Di tengah-tengah biaya hidup yang semakin tinggi, kami sangat sedih ketika mendengar keterangan dari Bu Sri Mulyani (menteri keuangan) bahwa kenaikan harga-harga kebutuhan pokok rakyat justru dijawab oleh Bapak Prabowo selaku menteri pertahanan menambah pinjaman luar negeri hingga mencapai Rp 386 triliun untuk beli alutsista,” kata Hasto.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar - Mahfud itu menganggap Indonesia saat ini tidak berperang melawan musuh bersnjata, melainkan melawan ancaman kemiskinan.
“Perang yang kita hadapi adalah perang terhadap kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, dan juga bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan kita,” tutur Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan caprs harus punya pikiran jernih dalam melihat tantangan bagi Indonesia ke depan. Oleh karena itu, kata Hasto, seorang pemimpin yang akan membawa Indonesia menujumasa depan tidak boleh memiliki beban masa lalu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengkritisi Prabowo Subianto yang sebagai menteri pertahanan masih saja berfokus pada pengadaan alutsista.
- Herman Khaeron Anggap Wajar Wacana Revisi UU Kementerian Negara
- Soal Kandidat Menlu Era Prabowo-Gibran, Dua Sosok Ini Menyampaikan Harapan
- Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian dan Lembaga, Politikus Nasdem Merespons
- PDIP Tolak Revisi UU Kementerian Negara, PAN Mengingatkan: Ada Mekanisme
- Soal Isu Kabinet Prabowo, Dasco dan Muzani Gerindra Beda Pernyataan
- Klub Presiden Bisa Berikan Ide dan Gagasan Besar untuk Kemajuan NKRI