Info Terbaru dari TNI AL Soal Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar

Info Terbaru dari TNI AL Soal Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar
Sebanyak 17 kapal nelayan tenggelam di wilayah Kalimantan Barat. Ilustrasi: Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - KRI Clurit-641 milik TNI AL kembali mengevakuasi satu korban meninggal dunia di hari ketujuh operasi SAR Gabungan yang digelar Basarnas atas tenggelamnya 17 kapal akibat cuaca buruk di perairan Kalimantan Barat.

“KRI Clurit kembali menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia dan sedang menuju ke dermaga saat ini,” kata Kepala Dinas Penerangan Koarmada I Letkol Laut (P) La Ode M Holib saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa (20/7/2021) pukul 16.40 WIB.

Sebelumnya, tujuh korban telah dievakuasi TNI AL yang terdiri dari dua orang selamat dan lima orang meninggal dunia pada Selasa pagi.

Dengan ditemukannya kembali satu korban oleh KRI Clurit-641 pada sore ini, maka total TNI AL telah menemukan delapan korban.

Dua korban yang selamat dan dievakuasi pada Senin (19/7) malam merupakan anak buah kapal (ABK) KM Kawan Lama 999 dan langsung diberikan pertolongan pertama di atas KRI Kerambit-627.

Laode menjelaskan tujuh korban sebelumnya ditemukan oleh pesawat TNI AL jenis patroli maritim CN235 P-8305 yang kemudian melakukan koordinasi dengan unsur laut dan berhasil dievakuasi oleh KRI Kerambit-627.

Komandan Lantamal XII Pontianak Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman dalam konferensi persnya di dermaga umum Pelindo II Dwikora Kota Pontianak mengatakan kedua korban yang selamat langsung dibawa ke Rumah Sakit Soedarso Pontianak.

“Sedangkan lima korban lainnya ditemukan telah meninggal dunia kemudian diserahkan ke Posko SAR Gabungan untuk di evakuasi ke R.S. Polri Anton Soedjarwo guna penanganan lebih lanjut,” ujar Andi.

TNI AL telah mengerahkan tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), dua pesawat udara patroli maritim dan sejumlah Kapal Angkatan Laut (KAL) serta ratusan personel dalam pencarian gabungan yang digelar Basarnas tersebut.

KRI yang dikerahkan yakni KRI Kerambit-627, KRI Clurit-641, dan KRI Usman Harun-359 dengan dukungan KAL Lemukutan dan KAL Sambas. Sementara pesawat udara intai maritim yang dikerahkan terdiri dari pesawat CN235 P-8305 dan Cassa MPA P-8203.

Sebanyak 17 kapal yang terdiri dari 14 kapal Nelayan, dua Tugboat dan satu Yacht dilaporkan hilang, terdampar, hingga tenggelam akibat cuaca buruk pada 13 Juli lalu di perairan Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Diperkirakan terdapat 138 orang di dalam 17 kapal tersebut.

Hingga hari ketujuh digelarnya Operasi Gabungan Pencarian dan Pertolongan, 83 orang telah ditemukan selamat, 22 orang dalam keadaan meninggal dunia, dan 33 orang lainnya masih belum ditemukan.(Antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

KRI Clurit-641 milik TNI AL kembali mengevakuasi satu korban meninggal dunia di hari ketujuh operasi SAR Gabungan yang digelar Basarnas atas tenggelamnya 17 kapal akibat cuaca buruk di perairan Kalimantan Barat.


Redaktur & Reporter : Friederich

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News