Infrastruktur Bukan untuk Kemewahan, tapi Demi Daya Saing Nasional

Pada kesempatan itu Mbak Ani juga mengajak seluruh peserta simposium ini yang seluruhnya kalangan muda dan mahasiswa untuk memberi masukan dalam penyusunan APBN dan penggunaannya. Tujuannya agar APBN yang besarnya Rp 2100 trilun bisa kredibel, efisien, efektif dan berkesinambungan.
“Ayo saya mengajak para pemuda tidak hanya sibuk mengkritisi, tapi harus memberikan masukan. Maka itu pemuda harus benar-benar memahami, peduli, kritisi dan awasi APBN kita,” tutupnya.
Sedangkan Ketua Umum TMP Maruarar Sirait dalam kata sambutannya sebelum diskusi memuji keseriusan Presiden Jokowi dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Di antaranya melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Selain itu, Jokowi juga serius dalam mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia. Bahkan, kata Maruarar, Presiden Jokowi sangat serius dalam membangun Indonesa dari daerah dan dari pinggiran.
Ara -panggilan Maruarar- menuturkan, pembangunan berbagai infrastruktur bisa meningkatkan lapangan kerja dan akan berdampak pada kesejahteraan rakyat. “Di era Presiden Jokowi juga ada dana untuk desa yang disalurkan begitu besar,” tuturnya.(ysa/rmol)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi bangsa berdaya saing tinggi
Redaktur & Reporter : Antoni
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- Monorail Mau
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Menteri PKP Maruarar Sirait Segera Selesaikan Polemik Meikarta
- Kementerian PKP Akan Renovasi 500 Rumah Warga Miskin Ekstrem di Jateng