Infrastruktur di Pantai Selatan Cianjur Masih Tertinggal

Infrastruktur di Pantai Selatan Cianjur Masih Tertinggal
Buruknya infrastruktur menuju sejumlah pantai baru di pesisir selatan Cianjur, Jawa Barat, membuat wisatawan enggan untuk datang. Foto: Ahmad Fikri/Antara

jpnn.com, CIANJUR - Warga di pesisir selatan Cianjur, Jawa Barat, berharap infrastruktur menuju sejumlah pantai yang merupakan destinasi wisata baru di wilayah tersebut segera dibangun Pemkab Cianjur, guna meningkatkan angka kunjungan dan meningkatkan roda perekonomian warga.

"Sebagian besar akses menuju pantai yang merupakan destinasi wisata baru di wilayah selatan tidak pernah ramai dikunjungi wisatawan karena jalan menuju pantai tersebut sulit dilalui kendaraan roda dua apalagi roda empat karena belum pernah tersentuh pembangunan," kata Rahmat (54) tokoh masyarakat selatan pada wartawan Senin.

Ia menyatakan, infrastruktur menuju Pantai Sereg-Kecamatan Sindangbarang, Lugina-Kecamatan Agrabinta dan Batu Kukumbung-Cikalapa, Kecamatan Cidaun, hingga saat ini belum pernah tersentuh pembangunan. Sehingga warga berharap terbukanya jalur menuju pantai dapat menjadi ladang mereka membuka usaha.

Meskipun memiliki keindahan alam yang sangat menjanjikan dan tidak sama dengan pantai lain di Jawa Barat atau Indonesia pada umumnya itu, membuat pantai baru di selatan Cianjur tidak banyak dikenal wisatawan baik lokal hingga luar negeri.

"Sebagian kecil wisatawan yang datang ikut mempromosikan pantai-pantai tersebut karena mereka merasakan sulitnya untuk sampai ke lokasi, meskipun pantainya dikelilingi bukit-bukit berumput hijau atau batu karang berlumut layaknya pantai di Bali," katanya.

Ia menilai penataan dan pembangunan infrastruktur menuju tempat wisata tidak hanya terfokus di wilayah utara dan perkotaan, karena Cianjur memiliki bentangan pantai yang panjang dan lokasinya cukup menjual. Sehingga pemerintah daerah segera melakukan pemerataan pembangunan agar masyarakat sejahtera.

"Setiap tahun banyak wisatawan asing yang datang ke pantai Jayanti dan Apra, namun kembali mereka tidak merekomendasi tempat wisata tersebut karena jalan menuju lokasi buruk bahkan masih berlandaskan batu belum beraspal," katanya.

Setiap tahun ungkap Rahmat, dia dan sejumlah pemandu wisata yang bisa berbahasa asing kerap mendampingi wisatawan dari Eropa yang datang ke pantai selatan karena tergiur melihat keindahan alamnya yang mereka lihat dari sosial media.

Infrastruktur di pesisir selatan Cianjur menuju sejumlah pantai sampai kini belum tersentuh pembangunan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News