Ingat Kejadian, Ema Tak Berani Nonton Dokumenter
Kamis, 24 Desember 2009 – 05:28 WIB
Sunarti ngebet ingin ke museum itu karena penasaran cerita orang-orang yang pernah masuk ke sana. "Katanya seperti merasakan suasana saat tsunami dulu," ujarnya. Dalam tragedi tsunami yang menewaskan ratusan ribu orang itu, Sunarti sendiri kehilangan kedua orangtua dan belasan anggota keluarganya.
Sebenarnya, museum yang dibangun oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) itu, diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Maret lalu. Tapi nyatanya, baru dua hari lalu museum tersebut benar-benar dibuka untuk umum.
Sebelumnya, pengunjung hanya boleh berada hingga di lantai satu. Di sana tak banyak yang bisa dilihat. Hanya kolam ada sedalam setengah meter dan di tengahnya membujur jembatan kayu penghubung dengan lantai berikutnya.
Lalu, benarkah ketika berada di dalam museum itu, pengunjung bakal bisa merasakan suasana seperti ketika tsunami menghempas Aceh? Setidaknya, seperti itulah suasananya ketika Jawa Pos menelusuri bagian demi bagian di dalam museum tersebut.
Jika ingin merasakan bagaimana suasananya ketika tsunami menghempas Aceh, datanglah ke Museum Tsunami Aceh. Sejak dua hari lalu, semua bagian di
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor