Ingat, Lem Mengandung Zat Kimia Berdampak Buruk bagi Kesehatan

jpnn.com, JAKARTA - Penggunaan perekat atau lem bisa memberikan dampak yang tidak baik untuk kesehatan. Jika lem yang dipakai mengandung zat kimia berbahaya seperti Toluena.
Product Manager UHU Indonesia, Christian Herawan mengatakan, pelarut toluene yang menguap ketika lem dipakai akan mudah terhirup oleh pemakai.
"Toluene sudah dilarang pengunaannya di banyak negara termasuk masyarakat Eropa dan Amerika Serikat karena berbahaya bagi kesehatan," ungkap Christian Herawan dalam keterangan resminya, Kamis (7/11).
Efek dari Toluene bisa menimbulkan beberapa efek buruk bagi kesehatan. Di antaranya, sakit kepala, pusing, berhalusinasi, memperlambat aktivitas otak, memperlambat kordinasi gerak, kelainan detak jantung, kejang dan dalam konsentrasi tinggi bisa menimbulkan kerusakan organ vital seperti jantung, hati bahkan sampai koma.
"Konsumen harus teliti memilih produk yang tidak berbahaya bagi kesehatan, khususnya terkait efek dari zat Toluene," ujar Christian.
Menjawab kebutuhan produk lem yang aman, UHU All Purpose hadir dengan bebas zat Toluene, yang didasarkan hasil labotorium independen.
Foto: Istimewa for JPNN.com
Product Manager UHU Indonesia, Christian Herawan mengatakan, pelarut toluene yang menguap ketika lem dipakai akan mudah terhirup oleh pemakai.
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- 7 Menu Sarapan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
- Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat
- Center Of Excellence jadi Layanan Terbaru di Ciputra Hospital Citraraya
- Tangkal Hoaks soal Kesehatan Reproduksi Perempuan, Bayer Indonesia Rilis Platform Baru
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine