Ingat, Mendukung Jokowi Tak Berarti Bisa Seenaknya Korupsi
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto memastikan pihaknya tidak akan membela Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu yang terjearing operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski Remigo mendukung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019, Hasto memastikan tim pemenangan kubu petahana itu tak akan membela bupati kader Partai Demokrat tersebut.
"Dukungan kepada Pak Jokowi bukan berarti garansi kemudian jadi kebal hukum. Dukungan kepada Pak Jokowi karena prestasi, karena rekam jejak, karena program-program yang memang dirasakan oleh masyarakat bawah," kata Hasto di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Senin (19/11).
Selain itu, kata Hasto menegaskan, Jokowi juga tidak punya wewenang untuk mengintervensi KPK dalam melakukan proses hukum. Menurut Hasto, KPK bersifat independen.
"Dan kalau kami lihat konfigurasinya, ya, enggak hanya pendukung Pak Jokowi. Semuanya sama," kata Hasto.
Sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu menambahkan, KPK telah membuktikan diri tak pandang pilih dalam membidik pejabat yang korupsi ataupun menerima suap. Hasto pun mendukung langkah KPK dalam pemberantasan korupsi.
"Dukungan untuk Pak Jokowi harus diberikan atas sebuah kesadaran atas kinerja dan prestasi. Bukan sebagai perlindungan untuk memberikan kekebalan hukum," pungkas dia.(tan/jpnn)
hasto Kristiyanto menyatakan, TKN Jokowi-Ma'ruf tak membela Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando yang terjaring operasi tangkap tangan KPK.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketimbang Urus Kasus Connie, Polisi Disarankan Buka Pengusutan Dugaan Korupsi Tambang
- Hasto PDIP Soroti Jokowi yang Sibuk Urus Keluarga Saat Situasi Global Memanas
- Serangan ke Presiden Makin Buas, Alap-Alap Jokowi Ambil Sikap Tegas
- Hasto Sebut Jokowi Mengincar Kursi Ketum PDIP dari Megawati
- PDI Perjuangan Dukung Oegroseno yang Ingin Menjaga Muruah Polri
- Cerita Hasto Ungkap Niat Jokowi yang Menginginkan Kursi Ketum PDIP dari Megawati