Ingat, Rapid Test dan PCR Bukan untuk Dokumen Perjalanan

Ingat, Rapid Test dan PCR Bukan untuk Dokumen Perjalanan
Seorang pekerja medis melakukan tes pelatihan walk-in style polymerase chain reaction (PCR) untuk penyakit virus corona (COVID-19), di fasilitas darurat di Yokosuka, Tokyo, Jepang, Kamis (23/4). FOTO: ANTARA FOTO/Reuters

Namun, kata Endraswari, hal itu bukan alasan substantif melainkan hanya informasi metode testing COVID-19 karena tidak menjawab pokok masalah laju tingginya kasus positif secara medis dan transmisi penularan virus.

"Berbeda dengan pendapat Gugus Tugas, masyarakat dan sejumlah ahli menilai peningkatan kasus positif COVID-19 disebabkan pelonggaran restriksi mobilitas masyarakat dan penetapan normal baru tanpa disertai pengawasan dan penegakan disiplin yang ketat oleh pemerintah pusat maupun daerah sehingga masyarakat mulai beraktivitas seperti biasa dan lalai akan protokol pencegahan COVID-19," bebernya. (esy/jpnn)

Ada kesalahan prosedural dalam penggunaan rapid test dan PCR yang sejatinya bertujuan untuk penelitian epidemiologi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News