Ingat, Rendang, Gulai dan Opor Ayam itu Makanan Bersantan, Jangan Kalap ya!

Ingat, Rendang, Gulai dan Opor Ayam itu Makanan Bersantan, Jangan Kalap ya!
Ilustrasi opor ayam, salah satu hidangan khas Lebaran (ist)

jpnn.com, JAKARTA - Makanan penuh santan yang lezat menjadi tradisi hidangan Lebaran di Indonesia, sebut saja rendang, gulai dan opor ayam.

Dokter spesialis gizi dr. Amalia Primahastuti, M.Gizi, Sp.GK mengatakan makanan khas lebaran sebagian besar dibuat menggunakan santan yang mengandung lemak jenuh.

"Lemak jenuh merupakan jenis lemak yang konsumsinya perlu dibatasi, jadi tips aman menyantap hidangan lebaran tersebut adalah dengan tidak berlebihan," kata Amalia kepada ANTARA.

Dia menjelaskan, santan yang masuk ke dalam golongan lemak jenuh yang perlu dibatasi, yakni kurang dari 7 persen total kalori harian atau sekitar 15 gram lemak dengan perkiraan kebutuhan 2.000 kalori.

"Satu penukar santan (40 gram) mengandung sekitar 9 gram lemak, jadi dalam satu hari konsumsi santan yang aman sekitar 1,5 penukar (60 gram)," katanya.

Salah satu tips menahan diri agar tidak kalap ketika melihat deretan makanan lezat di meja adalah dengan memilih satu saja hidangan bersantan yang akan Anda nikmati.

"Bila ada rendang, gulai, dan opor tersaji di meja, maka pilih satu saja yang akan dimakan," kata spesialis gizi yang praktik di RS Pasar Rebo dan RSIA Bina Medika Bintaro.

Yang tak kalah penting dari menahan hawa nafsu untuk menyantap semua jenis hidangan adalah membatasi konsumsi makanan Lebaran.

Rendang, gulai dan opor ayam merupakan makanan bersantan yang kerap disajikan saat Lebaran, penting untuk tidak kalap dalam menyantapnya.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News