Ingat, TKA Ilegal Tak Bisa Diatasi dengan Pencitraan

Ingat, TKA Ilegal Tak Bisa Diatasi dengan Pencitraan
Para pengurus Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR) yang dipimpin Roem Kono (nomor tiga dari kanan) saat berziarah di makam RH Sugandhi di TMP Kalibata, Minggu (15/1). Foto: Trimujoko Bayuaji/Jawa Pos

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Umum Ormas Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono meminta pemerintah lebih serius dalam menyikapi maraknya tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal Tiongkok. Menurutnya, ada kesan pembiaran terhadap TKA Tiongkok yang bekerja di berbagai sektor.

Roem Kono mengatakan hal itu saat memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-57 MKGR di Jakarta, Minggu (15/1). Roem menyatakan, masalah TKA ilegal asal Tiongkok tidak hanya pada jumlah, tapi juga ideologi yang mereka bawa.

”Ini bukan hanya soal tenaga kerja, masalah ideologi juga harus difilter,” kata Roem kepada wartawan.

Menurut Roem, dengan berbagai informasi terkait TKA Tiongkok, Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) seharusnya melakukan tindakan tegas. Seluruh perangkat yang dimiliki kementerian pimpinan Hanif Dhakiri itu harus dikerahkan untuk melakukan penertiban.

Sebab, kata Roem, masalah tidak bisa diselesaikan dengan pencitraan saja. ”Ini kan cuma datang dan marah-marah saja, sementara yang dimarahi tak paham bahasa Indonesia,” sindir ketua DPP Partai Golongan Karya itu.

Roem menegaskan hal yang harus diwaspadai adalah penyebaran ideologi asing yang disebarkan TKA ilegal. Sebab, jika hanya untuk kepentingan ekonomi, tidak mungkin TKA ilegal asal Tiongkok menyebar di berbagai wilayah.

Karenanya, patut dicurigai adanya kepentingan politik atas keberadaan TKA Tiongkok itu. ”Kalau Kemnaker tidak bisa menertibkan itu, bubarkan saja atau ganti menterinya,” tegas anggota Fraksi Partai Golkar.
 
Roem menambahkan, ormas MKGR selama ini dibentuk untuk mempertahankan nilai Pancasila dan UUD 1945. Dengan momentum HUT MKGR ke-57 itulah organisasi yang ikut membidani kelahiran Golkar tersebut mengingatkan pentingnya seluruh elemen bangsa untuk kembali pada nilai-nilai luhur Pancasila dan konstitusi.

Roem menegaskan, serbuan ideologi asing juga terlihat melalui media sosial. ”Karena sekarang banyak ideologi asing masuk terbungkus oleh medsos,” kata Roem.

Ketua Umum Ormas Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono meminta pemerintah lebih serius dalam menyikapi maraknya tenaga kerja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News