Ingat Ya, THR Bukan Tunjangan Hura - Hura

Ingat Ya, THR Bukan Tunjangan Hura - Hura
PNS menerima THR. Ilustrasi Foto: IVAN/LOMBOK POST

“Kita harus sadar sebanyak apapun uang THR kalau mau dipakai semua untuk bagi-bagi ya tidak akan pernah cukup,” jelasnya.

Karena itu, substansinya sebenarnya bukan pada banyak atau sedikitnya uang untuk digunakan berbagi. Tetapi seberapa porsi yang ikhlas digunakan untuk berderma bagi sesama.

Karena itu, cobalah untuk mengawalinya dengan membuat perencanaan yang matang. Misalnya 10 persen THR dialokasikan untuk investasi hari tua. 10 persen lagi untuk investasi logam mulia. Entah itu dalam bentuk kalung atau anting.

Sisihkan juga 20 persen untuk beramal. Jika Anda punya cicilan atau hutang yang belum dilunasi, maka 10 persen untuk uang tak terduga bisa digunakan untuk itu. Sedangkan 50 persen untuk membeli berbagai keperluan secukupnya untuk persiapan lebaran.

“Dengan pengaturan keuangan yang baik, tentu berbagai niatan sosial, amal, dan untuk kepentingan keluarga bisa terpenuhi dengan baik,” jelasnya.

Perlu diketahui secara umum sebenarnya ada tiga mental manusia jika berhadapan dengan uang. Ada mental miskin, mental menengah, dan mental kaya. Karena itu jika Anda ingin menjadi kaya dengan uang THR yang didapat tahun ini, maka tirulah bagaimana orang kaya mengatur keuangannya.

Sekedar tahu, mental miskin meniscayakan orang yang dapat THR setelah dapat langsung berpikir bagaimana cara menghabiskan uangnya. Semua untuk bersenang-senang. Hura-hura.

BACA JUGA: Gaji Tetap Saja Tidak Ada, Apalagi THR

Pencairan THR untuk PNS, anggota TNI, Polri, para pejabat, dan pensiunan kemungkinan besar akan dilakukan pekan depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News