Ingatkan Politikus Perkaya Wawasan, Bu Chusnul: Jangan Baca Doraemon
"Biasanya kalau perempuan cerdas dikatakan galak, sehingga tidak direkrut. Yang direkrut yang feminim tunduk pada kemauan pimpinan partai dan bandar. Makanya yang diambil istrinya, saudaranya, pacarnya dan orang-orang terdekat," tutur peraih gelar PhD dari University of Sydney itu.
Jika proses rekrutmen tidak berdasarkan kualitas, kata Chusnul, kaum perempuan akan skeptis terhadap politik. Perempuan, tuturnya, akan menganggap politik kotor sehingga memilih tidak terlibat di dalamnya.
"Inilah problem saat ini. Nah, Partai Gelora sebagai partai baru jangan seperti partai-partai yang sudah ada," tegas Chusnul.
Chusnul pun mengharapkan para perempuan yang menjadi aktivis partai dan politikus berani bertarung dan tidak sekadar menjadi pengikut. Menurutnya, perempuan harus percaya diri,.
"Perempuan masih dipandang sebelah mata, makanya jangan heran kalau partai politik banyak artisnya. Saya tanya kok senang banget, rupanya kalau rapat ada artis, bapak-bapak senang. Mereka direkrut karena follower-nya banyak, tetapi kalau dilihat masih kalah dengan follower-nya Puan Maharani," pungkas Chusnul.(ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Mantan anggota KPU Chusnul Mariyah berharap aktivis partai memperkaya narasi dengan membaca banyak buku.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan
- Sekjen Gelora: Seingat Saya, Kalangan PKS Selama Kampanye Menyerang Prabowo-Gibran
- SPIN: Partai Gelora Jadi Korban Kecurangan Pileg 2024
- Partai Gelora Dirugikan atas Indikasi Kecurangan saat Rekapitulasi Suara di Kota Tangerang
- Andi Arief: Belum Ada Bukti PSI dan Gelora Curang
- Survei Median: 10 Parpol Ini Diprediksi Masuk Parlemen, Ada PSI dan Partai Gelora