Ingatkan SBY Tak Asal Salahkan Intelijen
Selasa, 28 Agustus 2012 – 15:15 WIB

Ingatkan SBY Tak Asal Salahkan Intelijen
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanudin menegaskan, meletusnya kerusuhan di Sampang, Jawa Timur belum tentu karena kelalaian intelijen. Dia menjelaskan, intelijen di era reformasi dan orde baru tidak sama.
Menurut Hasanuddin, orba intelijen Orde Baru bisa menjadi eksekutor yang melakukan tindakan atau kegiatan operasional yang boleh "melakukan" apapun. Sementara di era demokrasi, intelijen sebatas hanya mencari, mengumpulkan, menganalisa dan menyimpulkan informasi.
Baca Juga:
"Kesimpulan informasi itu diberikan kepada para eksekutor yakni pada level daerah seperti gubernur, bupati, wali kota, Kapolres, Dandim dan lain-lain untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan yang tepat," kata Hasanuddin di Jakarta, Selasa (28/8).
Mantan Sekretaris Militer Kepresidenan itu menjelaskan, dalam kasus Sampang ada tiga kemungkinan terkait kerja intelijen. Pertama, bisa jadi intelijen sudah bekerja dengan profesional dan kemudian menyampaikannya kepada eksekutor "Tapi eksekutor tidak merespon dan tidak menindaklanjuti hasil temuan tersebut," ucapnya.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanudin menegaskan, meletusnya kerusuhan di Sampang, Jawa Timur belum tentu karena kelalaian intelijen.
BERITA TERKAIT
- Pelaku Curanmor Ini Sudah 6 Kali Beraksi di Pesanggrahan, Akhirnya Ketiban Sial, tuh Lihat
- Siswi Diduga Jadi Korban Pelecehan di Sekolah, SMK Waskito Dukung Penegakan Hukum
- Megawati Percaya Diri Diterima Jika Melamar Kerja Jadi Koki
- Megawati Akui PDIP Babak Belur, Tetapi Tetap Menang di Pemilu 2024 Berkat Dukungan Rakyat
- Singgung Kader Bermain Dua Kaki, Megawati: Enggak Usah Diomongkan, Saya Tahu
- Kemendikdasmen Raih Gold Play Button YouTube