Inggris Mersiapkan Vaksinasi COVID-19 Dosis Ketiga Lewat Program 'Booster' dan Australia Akan Mengikutinya

"Haruskah kita tidak perduli orang lain dan mengharapkan sistem kekebalan tubuh kita tetap prima dan meningkat?" katanya.
Saat ini 85 persen penduduk Inggris Raya berusia di atas 18 tahun telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin COVID. Sebanyak 62,4 persen orang dewasa di Inggris telah divaksinasi dua dosis.
Sementara di Australia, baru 8,7 persen warga berusia di atas 16 tahun divaksinasi dua dosis dan 30,4 persen menerima setidaknya satu kali suntikan.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan program tambahan suntikan ketiga sedang dalam pengembangan.
"Kami akan mempersiapkannya sekarang, seperti yang sudah ada, program tambahan suntikan vaksin," katanya.
Profesor Davenport mengatakan kemungkinan akan ada beberapa bentuk vaksinasi berkelanjutan untuk COVID-19 di Australia dan vaksin dapat diperbarui untuk mengatasi varian baru.
"Kita sangat mungkin membutuhkan vaksinasi berkelanjutan, baik karena tingkat antibodi yang berkurang maupun karena variasi virus yang muncul," jelasnya.
"Kemungkinan besar, seperti flu, kita akan mendapatkan vaksin yang berbeda tahun depan," ujar Profesor Davenport.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang berencana melakukan vaksinasi ketiga bagi warganya untuk mengatasi COVID-19
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025