Inggris Sepi Karena Lockdown tetap Yakin Akan Kembali Normal Sebelum Natal

Inggris Sepi Karena Lockdown tetap Yakin Akan Kembali Normal Sebelum Natal
Inggris menerapkan lockdown tahap kedua mulai 5 November sampai dengan 2 Desember, selama empat minggu. (AP: Alberto Pezzali)

Di saat musim dingin yang mulai masuk bumi bagian utara, angka penularan baru COVID-19 di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa terus meningkat.

Di Amerika Serikat, 17 dari 50 negara bagian melaporkan kenaikan kasus baru COVID-19 yang mencapai rekor dalam 24 jam terakhir.

Ini terjadi setelah sehari sebelumnya tercatat kenaikan 105 ribu kasus dalam sehari.

Di Spanyol, angka kematian dalam sehari tercatat 368 orang, hingga Kamis kemarin (5/11) dan merupakan kematian tertinggi dalam gelombang kedua pandemi COVID-19 sejauh ini.

Peningkatan kasus penularan juga terjadi di Yunani, dengan 2.917 kasus hingga Kamis kemarin, angka tertinggi harian sejak bulan Februari.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sudah menetapkan 'lockdown kedua' mulai Kamis kemarin.

Semenatra di Amerika Serikat, walau terjadi peningkatan kasus, belum ada tindakan apapun yang diambil oleh pemerintah pusat di Washington DC.

Beberapa kota dan negara bagian sudah mengambil langkah baru seperti pemberlakuan jam malam dan mengurangi jumlah orang yang berkumpul.

Di saat musim dingin yang mulai masuk bumi bagian utara, angka penularan baru COVID-19 di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa terus meningkat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News