Ingin 'Bercinta', Napi Harus Siapkan Amplop Rp 500 Ribu

Acap kali menjenguk, maka harus menyiapkan uang tersebut. "Suami saya itu divonis 6 tahun penjara, dan baru dua setengah tahun di Lapas Kuala Tungkal. sekarang ia dipindahkan ke Bangko, bagaimana kami bisa menjenguknya," terang Yeni dengan nada sedih.
Selain mengeluhkan adanya pungutan di lapas, YS juga keberatan dengan kebijakan Lapas yang memindahkan suaminya ke Lapas Bangko pada jumat (10/2) lalu.
YS bahkan sampai pingsan dua kali lantaran kaget mendengar pemindahan tersebut. Proses pemindahan dilakukan pagi-pagi sekali, sekitar pukul 04.00.
Istri napi tersebut baru mendapat kabar pada pagi harinya, setelah salah seorang teman suaminya di dalam lapas memberi kabar.
Kepada Jambi Independent, YS mengungkapkan kekecewaannya kepada pihak lapas. Pasalnya, pemindahan suaminya tersebut tanpa ada pemberitahuan sama sekali.
Apalagi dirinya saat ini baru 40 hari melahirkan anaknya. Bahkan proses pemindahaan menurutnya terbilang sadis.
Suaminya dipaksa untuk mengikut dan tidak sempat membawa apa-apa. Bahkan selama perjalanan dari lapas yang berlokasi di kecamatan Bram Itam menuju lapas bangko, tidak diberi makan.
Terkait masalah tersebut, Kepala lapas kelas II B Kuala Tungkal, Wahyu Hidayat menyatakan kalau pemindahan napi tersebut sudah sesuai dengan prosedur.
Aroma terjadinya pungutan liar alias pungli menyeruak di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kuala Tungkal, Kuala Tungkal, Jambi.
- Miras Masuk Lapas Bukittinggi, Puluhan Napi Keracunan, 1 Orang Tewas
- Napi Lapas Selong Tewas di Sungai, Ada Luka Sayatan
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Razia Gabungan di Rutan Pekanbaru, Ratusan Barang Terlarang Ditemukan
- Karutan-Kepala Pengamanan Dicopot Buntut Napi Dugem di Rutan Sialang Bungkuk
- Tahanan Dugem di Dalam Sel, 14 Napi dan Kepala Rutan Pekanbaru Diperiksa