Inginkan HIPMI Cetak Banyak Pengusaha Muda Nasionalis

Inginkan HIPMI Cetak Banyak Pengusaha Muda Nasionalis
Inginkan HIPMI Cetak Banyak Pengusaha Muda Nasionalis

jpnn.com - JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada penghujung 2015 nanti tak cukup dihadapi hanya dengan memperbanyak jumlah pengusaha. Menurut Ketua Bidang Infrastruktur dan Properti HIPMI, Bahlil Lahadalia, hal yang tak kalah penting dalam menghadapi MEA adalah semangat nasionalisme di kalangan pengusaha muda Indonesia.

Bahlil mengatakan, Indonesia membutuhkan pengusaha yang tidak hanya memikirkan soal keuntungan pribadinya, namun juga memikirkan soal kebesaran bangsa. “Bila semua pengusaha Indonesia bersikap egois, maka keberhasilan ekonomi nasional hanya akan dirasakan oleh segelintir orang,” katanya dalam rilis ke media, Minggu (11/1).

Bahlil yang juga salah satu kandidat Ketua Umum HIPMI dalam musyawarah nasional yang tengah berlangsung di Bandung menegaskan, organisasinya perlu mencetak pengusaha-pengusaha muda dengan semangat kebangsaan yang kuat. Karenanya, kata Bahlil, HIPMI mendatang perlu menanamkan rasa dan semangat kebangsaan yang kuat di dalam setiap kader pengusaha.

Pengusaha asal Papua Barat itu menambahkan, menciptakan pengusaha muda yang nasionalis perlu menjadi visi HIPMI dalam dalam menyambut MEA 2015. “Karenanya HIPMI memerlukan pemimpin yang paham  serta mampu memaksimalkan potensi organisasi kader untuk memberikan pembinaan kepada anggotanya,” cetusnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum HIPMI periode 2011-2014 Raja Sapta Oktohari, Menurutnya, ke depan HIPMI harus mampu memastikan MEA memberikan dampak positif bagi pengusaha muda Indonesia. "Pengurus Hipmi mendatang harus bisa mengaplikasikan konsep dan dasar pemikiran tentang MEA dan bagaimana aplikasi memberi dampak positif bagi pengusaha muda di Indonesia," katanya.(ara/jpnn)

 


Berita Selanjutnya:
Maskapai Asing Siap Menyerbu

JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada penghujung 2015 nanti tak cukup dihadapi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News