Ini 3 Tantangan Utama di Sektor Usaha Peternakan Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam mengembangkan sektor usaha peternakan saat ini.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah mengungkapkan ada tiga hal utama yang menjadi tantangan.
Pertama soal masih rendahnya minat para pelaku usaha ternak di bidang pembibitan.
“Kedua, ada peminat tetapi dia (peternak) bersoal lagi di permodalan. Perbankan belum signifikan mendukung pelaksanaan usaha di dalam breeding ini. Dianggap mungkin investasi panjang dan lain-lain,” kata Nasrullah dalam diskusi daring yang digelar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) baru-baru ini.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan untuk sektor peternakan dinilai belum cukup menyokong perkembangan bidang usaha ternak Indonesia.
Tantangan berikutnya, kata Nasrullah, sumber indukan ternak yang bisa diintroduksi untuk bisa dikembangkan di Indonesia.
Menurutnya, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak terkait agar sektor peternakan Indonesia berkembang dengan maksimal dan bisa menekan serbuan ternak dan daging ternak impor.
“Kondisi ini kalau kita hanya mengandalkan APBN sampai kiamat enggak akan selesai sehingga memang harus dilakukan langkah-langkah strategis,” katanya.
KUR yang disalurkan untuk sektor peternakan dinilai belum cukup menyokong perkembangan bidang usaha ternak Indonesia.
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- BPJPH-Ditjen PKH Koordinasikan Percepatan Sertifikasi Halal Produk Olahan Peternakan
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- Kementan Integrasikan Sistem Pertanian dan Peternakan Demi Produktivitas Padi dan Jagung
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL