Ini Alasan Kuat Para Kepsek Ingin PTM

Ini Alasan Kuat Para Kepsek Ingin PTM
Pembelajaran Tatap Muka atau PTM menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

"Ada anak-anak yang tidak punya gawai dan hanya pinjam dari orang tuanya. Itu pun gawai ayahnya dan digunakan secara bergantian dengan kakak-kakaknya," kata Fadhilah.

Menurutnya, yang repot ialah ketika sang ayah berangkat kerja, anak-anak itu harus menunggu sampai ayahnya pulang baru bisa belajar.

Hal itulah yang membuat Fadhilah berembuk dengan orang tua murid untuk membahas PTM.

"Orang tua sepakat tahun ajaran baru dilakukan PTM makanya sejak 12 Juli anak-anak sudah sekolah," ujarnya.

PTM, lanjut Fadhilah, dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dan jam belajarnya dikurangi menjadi 2 jam.

Sama halnya dengan jenjang sekolah dasar yang sangat merindukan PTM.

Menurut Kepala SD Negeri Antasari 1 Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan Bambang Mahmudin, pihaknya sangat ingin menjalankan PTM terbatas pada tahun ajaran baru ini.

Dia mengungkapkan bagaimana usahanya mendapatkan izin PTM terbatas untuk tahun ajaran baru.

Para kepala sekolah (kepsek) jenjang TK sampai menengah ingin melakukan PTM terbatas karena desakan orang tua murid.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News