Ini Alasan Luhut Binsar Tetap Membuka Bali Meski Angka Covid-19 Pecah Rekor
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah tetap membuka pintu penerbangan internasional ke Bali bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) non-PMI (Pekerja Migran Indonesia) kemarin, Jumat (4/2), meski angka Covid-19 pecah rekor.
Satgas Covid-19 menyampaikan angka penularan SARS-CoV-2 pada Jumat sebanyak 32.211, dengan 140.254 kasus aktif.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pembukaan gerbang pariwisata Bali untuk membangkitkan kembali perekonomian.
"Pembukaan ini tetap dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut," ujar Luhut Binsar dalam keterangan yang diterima, Sabtu (5/2).
Koordinator PPKM Jawa Bali itu menegaskan turis yang datang ke Bali diwajibkan melakukan karantina, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2022 yang dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19.
Luhut menyebut alur kedatangan wisatawan juga sama dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dengan memperbolehkan segala jenis penerbangan.
"Saya juga titip kepada semua pihak untuk benar-benar mematuhi protokol kesehatan yang diatur oleh Satgas Covid-19. Karena ini semua tidak ada artinya kalau kita tidak disiplin,” terang Menko Luhut.
Menko Luhut menjelaskan sesuai arahan Presiden Joko Widodo seluruh kebijakan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.
Luhut Binsar menyampaikan Bali tetap dibuka untuk PPLN sebagai upaya membangkitkan perekonomian di Pulau Dewata.
- Pembekalan Teknologi Digital untuk Nasabah PNM Terus Digeber
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- Penyesuaian Tarif Parkir di Denpasar Resmi Diberlakukan Per 1 Mei 2024, Ini Perinciannya
- Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah