Ini Alasan Perempuan Pura-pura Orgasme saat Oral dan Penetrasi

Ini Alasan Perempuan Pura-pura Orgasme saat Oral dan Penetrasi
Ilustrasi. FOTO: getty images

jpnn.com - BICARA soal berpura-pura orgasme, bisa dikatakan perempuan jagonya. Tapi hal ini sering mereka lakukan bukan tanpa alasan. Sebuah survei menemukan ada enam alasan berbeda di balik kebiasaan wanita memalsukan orgasmenya.

Uniknya, survei tersebut juga menemukan alasan wanita memalsukan orgasmenya berbeda-beda tergantung pada apakah si wanita melakukannya saat seks oral atau penetrasi. Dari 350 responden diperoleh fakta bahwa dalam hubungan intim yang melibatkan aktivitas penetrasi, wanita cenderung memalsukan orgasmenya karena empat alasan.

Keempat alasan itu antara lain agar perasaan pasangannya tidak tersakiti. Kedua, karena mereka merasa insecure bila tidak mencapai orgasme. Selanjutnya untuk mempercepat hubungan intim (mungkin karena keterbatasan waktu). Yang terakhir, perempuan berpura-pura orgasme untuk meningkatkan gairah seks mereka sendiri. Sebab terkadang cara ini yang paling ampuh untuk benar-benar mendapatkan orgasme.

Namun di samping keempat alasan utama itu, alasan perempuan memalsukan orgasme saat memberi pasangannya seks oral ternyata berbeda. Selain ada dua alasan yang serupa seperti menambah gairah mereka sendiri dan menjaga ego pasangannya, ada dua alasan lain yang ditemukan peneliti.

Di antaranya menghindari kecemasan yang biasanya dikaitkan dengan seks oral, seperti terkait posisi yang terlalu personal dan agar fungsi seksualnya terlihat normal.

"Temuan ini menunjukkan bahwa kadangkala para perempuan merasa (memalsukan orgasme) ini sesuatu yang masuk akal saja, atau bahkan sangat penting," kata peneliti, Allan Fenigstein, Ph.D., seperti dilansir laman Women's Health, Rabu (19/2).

Fenigstein menekankan lebih baik berhenti memalsukan orgasme dan diskusikan dengan pasangan bagaimana caranya agar kedua pihak sama-sama terpuaskan di atas ranjang. (fny/jpnn)

BICARA soal berpura-pura orgasme, bisa dikatakan perempuan jagonya. Tapi hal ini sering mereka lakukan bukan tanpa alasan. Sebuah survei menemukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News