Ini Alasan Ronald Koeman Pasang Taktik Aneh, Gerard Pique Jadi Striker

Ini Alasan Ronald Koeman Pasang Taktik Aneh, Gerard Pique Jadi Striker
Bek Barcelona Gerard Pique (kanan) mendapat tanggung jawab menjadi striker saat laga kontra Granada. Foto: (Granada Cf)

jpnn.com, BARCELONA - Ada pemandangan menarik saat pertandingan Barcelona menghadapi Granada di pekan kelima La Liga musim 2021/22.

Dalam pertandingan yang digelar di Camp Nou, Senin (20/9) dini hari WIB, Barcelona hanya mampu bermain 1-1 dengan tim tamu.

Ronald Koeman membuat keputusan aneh dengan menempatkan Gerard Pique sebagai penyerang. Bek veteran tersebut masuk pada menit 75' menggantikan Yusuf Demir.

Pique turut andil dalam gol penyama kedudukan Barca di laga ini. Pria 34 tahun itu melepaskan umpan menuju Pablo Gavira yang kemudian memberi assist untuk memudahkan Ronald Araujo mencetak gol jelang laga usai. 

Koeman mengaku sengaja memasang Pique sebagai striker berduet dengan Luuk De Jong karena rendahnya intensitas serangan Barcelona.

Selain itu dia juga tak punya banyak pilihan di bangku cadangan karena para pemain dengan naluri menyerang tinggi seperti Ansu Fati dan Ousmane Dembele masih dilanda cedera.

"Kami kekurangan pemain, orang-orang yang menonjol dengan aksi individu. Lihat saja daftar skuad kami," kata Koeman dilansir Marca.

Meski di plot menjadi striker dadakan, Pique mendapat pujian dari Ronald Araujo. Menurut bek Uruguay tersebut, kekasih dari Shakira itu memainkan peran penting di laga tadi.

Ronald Koeman membuat keputusan nyeleneh saat menjadikan Gerard Pique sebagai striker dalam laga kontra Granada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News