Ini Aset Fuad Amin yang Disita KPK terkait Pencucian Uang

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah aset milik mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang. Aset yang disita sejak Januari 2015 itu berada di Jakarta, Bangkalan, Surabaya dan Bali.
Salah satu aset yang disita adalah kondominium di Bali. "Satu kondominium (dengan 50-60 kamar) di Bali," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha dalam pesan singkat, Sabtu (21/2).
Selain itu, Priharsa mengatakan KPK sudah menyita 14 rumah dan apartemen berlokasi di Jakarta dan Surabaya. KPK juga menyita 70 bidang tanah termasuk kantor DPC Gerindra, butik dan toko.
Priharsa menjelaskan KPK juga menyita 19 mobil yang terdapat di Jakarta, Surabaya, dan Bangkalan. Lembaga antirasuah itu juga menyita uang yang nilainya kurang lebih Rp 250 miliar.
"Sekitar 234 miliar sudah berada dalam kas penampungan KPK, selebihnya masih dalam proses pemindahan," tandas Priharsa. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah aset milik mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron terkait kasus dugaan tindak pidana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Legislator Bicara Prinsip Keadilan
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mengundurkan Diri, Kok Bisa?
- Tak Hanya Siswa, Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim ke Barak Militer
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody