Ini Beda Pengangkatan Bidan Desa PTT dengan Honorer K2

Ini Beda Pengangkatan Bidan Desa PTT dengan Honorer K2
Yuddy Chrisnandi‎ berfoto bersama para bidan desa PTT di Kemenpan-RB, Senin (28/9). Foto: Mesya Muhammad/JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Pemerintah berencana mengangkat 16 ribu tenaga bidan desa PTT dalam satu gelombang saja. Ini karena jumlahnya tidak sebanyak honorer K2 yang mencapai 440 ribu. Pengangkatannya pun tidak melalui tes lagi. Namun, nantinya tetap melalui tahapan verifikasi data.

"Kalau cuma 16 ribu, gampang diangkat. Lagipula mereka ini resmi loh dan sudah ada payung hukumnya juga. Jadi pengangkatannya kami proses sekaligus pada 2016," ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi‎ (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi usai menerima perwakilan bidan desa PTT, Senin (28/9).

Dia membandingkan dengan penyelesaian honorer K2 yang jumlahnya ratusan ribu orang. Prosesnya lebih rumit karena data verifikasinya cukup sulit karena ada 440 ribu yang diperiksa.

"Karena rumitnya itu, ‎makanya pengangkatan K2 dibikin empat tahap. Kalau bidan desa PTT cukup setahun saja," ujarnya.

Ditambahkan guru besar Unas ini, 16 ribu‎ bidan desa PTT sudah masuk dalam kuota 230 ribu CPNS yang akan direkrut tahun depan.

"Tidak sulit memverifikasi bidan desa PTT. Secara administrasi mereka itu tertib sekali, makanya gampang angkat mereka menjadi CPNS," ujar Yuddy yang langsung disambut yel-tel puluhan bidan desa PTT. (esy/jpnn)

 


JAKARTA--Pemerintah berencana mengangkat 16 ribu tenaga bidan desa PTT dalam satu gelombang saja. Ini karena jumlahnya tidak sebanyak honorer K2


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News