Ini Bukan Menakut-nakuti, Begini Reaksi Setelah Vaksin Moderna

Ini Bukan Menakut-nakuti, Begini Reaksi Setelah Vaksin Moderna
Ilustrasi - Gerai Vaksin PT KAI Commuter di Stasiun Jakarta Kota, Rabu (28/7/2021). PT KAI Commuter menambah lokasi gerai vaksinasi guna memudahkan para penumpang dan warga sekitar stasiun mendapatkan vaksin. Foto: Ricardo/jpnn.com

Selain itu, ada juga gejala kelelahan (32,5 persen), sakit kepala (26,9 persen), myalgia atau nyeri otot (21,3 persen).

Reaksi lain, panas dingin (10,3 persen), demam (10 persen), sakit sendi (9,8 persen), mual (8,1 persen), muntah (0,8 persen), diare (5,4 persen) dan nyeri perut (3,2 persen).

Dia mencontohkan, bila 1,2 juta orang tenaga kesehatan yang disuntik vaksin Moderna, bisa jadi 70 persen dari jumlah ini atau 840.000 orang yang akan mengeluhkan nyeri.

Sementara untuk gejala sistemik akan dialami sebanyak 620.000 orang, kelelahan 390.000 orang dan ruam pada 88.800 orang.

Selain itu, menurut studi dalam jurnal JAMA Onkologi, ada juga reaksi pembesaran pembuluh kelenjar getah bening, misalnya di ketiak pada laki-laki.

Kasusnya sekitar 1-5 persen pada mereka yang disuntik vaksin Moderna dosis pertama.

"Vaksin ini jalan ditangkap di limfonodi, membentuk imunitas itu di memang di limfonodi maka dia bengkak. Itulah mengapa Inggris sudah memberitahu (bengkak) bisa sampai 10 hari atau bahkan lebih. Tetapi ini jarang," kata Fajri.

Fajri sendiri sudah mendapatkan suntikan pertama vaksin ini pada Jumat (6/8) lalu.

Ini bukan menakut-nakuti, praktisi kesehatan menjelaskan reaksi setelah mendapatkan vaksin Moderna.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News