Ini Data Terbaru Jumlah Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng

Ini Data Terbaru Jumlah Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNBP Sutopo Purwo Nugroho. Foto: JPG

jpnn.com, JAKARTA - Gempa bumi dan tsunami serta likuifaksi yang melanda empat daerah di Sulawesi Tengah yaitu Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong memberikan dampak besar.

Dampak bencana hingga Minggu (21/10), pukul 13.00, tercatat sebanyak 2.256 orang meninggal dunia. Sebarannya di Kota Palu 1.703 orang meninggal dunia, Donggala 171, Sigi 366, Parigi Moutong 15 dan Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) satu orang.

“Semua korban sudah dimakamkan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (21/10).

Menurutnya lagi, sebanyak 1.309 orang hilang, 4.612 korban luka-luka dan 223.751 warga mengungsi di 122 titik.

BNPB menyatakan banyak bangunan dan infrastruktur yang hancur akibat bencana tersebut. Kerusakan meliputi 68.451 unit rumah, 327 unit rumah ibadah, 265 unit sekolah, perkantoran 78 unit, toko 362 unit, jalan 168 titik retak, jembatan tujuh unit dan sebagainya.

"Data tersebut adalah data sementara, yang akan bertambah seiring pendataan yang terus dilakukan," jelasnya.

Sutopo menyatakan Tim Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB terus melakukan pendataan dan kaji cepat untuk menghitung dampak bencana. Hasil perhitungan sementara terhadap kerugian dan kerusakan akibat bencana berdasarkan data per Sabtu (20/10), mencapai lebih dari Rp 13,82 triliun. "Diperkirakan dampak kerugian dan kerusakan akibat bencana ini akan bertambah, mengingat data yang digunakan adalah data sementara," ungkap Sutopo.

Menurut dia, dari Rp 13,82 triliun dampak ekonomi akibat bencana tersebut, kerugian mencapai Rp 1,99 triliun dan kerusakan mencapai Rp 11,83 triliun. Dampak kerugian dan kerusakan akibat bencana ini meliputi lima sektor pembangunan yaitu kerugian dan kerusakan di sektor permukiman mencapai Rp 7,95 triliun, infrastruktur Rp 701,8 miliar, ekonomi produktif Rp 1,66 triliun, sektor sosial Rp 3,13 triliun, dan lintas sektor mencapai Rp 378 miliar.

"Dampak kerugian dan kerusakan di sektor permukiman adalah paling besar karena luas dan masifnya dampak bencana," kata dia.

Gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang melanda empat daerah di Sulteng yaitu Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong memberikan dampak besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News